BOSS Family

Thursday, May 5, 2011

Awal Mula..

walaupun beberapa tahun belakangan ini bracket/braces/behel bukanlah hal yang memalukan lagi (thanks so much to telenovela Betty La Fea hehehe), entah kenapa diriku amat sangat gk pede untuk makenya. padahal keluhan2 yang dirasakan itu udah berlangsung sejak bertahun-tahun yang lalu, bahkan saking karena udah terbiasanya, keluhannya gk dianggap mengganggu deh :D

sewaktu masa diriku berumur belasan, behel atau kawat gigi termasuk hal yang mewah loh.. cuma orang-orang tertentu yang bisa menggunakannya :) selain itu, coba tambahkan kacamata, maka lengkaplah dirimu akan menjadi pusat perhatian! (di masaku waktu itu yaaa). berhubung diriku udah pake kacamata sejak kelas 1 smp, maka sepertinya keputusan untuk gk menggunakan kawat gigi atau behel adalah hal yang tepat =) (ingaattt,, keputusan ini diambil saat masih lugu hahaha).

many things happened dan sampailah kita pada masa diriku merantau di negeri seberang (kembali melebay ^^), tepatnya saat duduk kuliah di tingkat 3. keluhan yang terasa adalah badan meriang, gigi dan gusi yang sangat gk nyaman, dan susah membuka mulut dengan lebar. Datang ke klinik dan diperiksa, akhirnya diberi kesimpulan klo gigi bungsu diriku sedang berjuang untuk eksistensi dirinya :D ini kemungkinan besar sebagai suspect penyebab keluhan yang dirasakan..

datang ke beberapa klinik gigi, akhirnya diriku memutuskan untuk mencabut gigi bungsu tersebut dikarenakan arahnya yang sangat amat gk keren banget (demi eksistensi mereka siiih, lah kok ya salah mirih arah hahaha). alhamdulillah 3 dari 4 gigi bungsu tersebut akhirnya terpisah dariku, dan keluhannya sangat berkurang.

pada saat konsultasi sebenarnya para dokter gigi tersebut sudah menanyakan mengenai kondisi gigiku yang menurut mereka kurang normal. Yang kek gimana sih?? ini looh, kondisi gigi seri atas yang berada di belakang gigi seri bawah, dan rahang bawahku yang lebih menonjol (sedikitttt, please jauhkan bayangan mengenai keadaan rahang salah satu pejabat/ketua parpol itu yaaaaa) membuat diriku menderita yang secara ilmiah disebut dengan Temporomandibular joint disorder (TMJD or TMD), atau TMJ syndrome (penjelasan singkatnya silahkan lihat di sini. mungkin nanti di post selanjutnya akan aku bikin artikel mengenai hal ini yaaa).

karena aku ngerasa gk terlalu terganggu, jadi aku sih cuek aja ketika para dokter yang baik tersebut menawarkan untuk terapi dan/atau operasi (what?!). Tapi, akhirnya diriku tak sanggup menolak ketika ditawari untuk menggunakan kawat gigi (yups, kawat beneraan yaa, bukan behel). selain karena harganya yang masih masuk akal (untuk kantong seorang perantau yang mengandalkan uang kiriman hahaha), juga karena aku ngerasa sebaiknya memang aku coba aja dulu :)

setelah sukses di-rontgen, poto, hingga cetak, proses yang membutuhkan waktu hingga 2 bulan dan akhirnya sukses juga ada kawat gigi nyantel di mulutku. karena aku menggunakan jasa dokter coass, tindakan yang dilakukan gk bisa sekaligus :D yang dilakukan pertama adalah perapian gigi bagian bawah dulu. mksdnya sih biar gigi bawah itu rapi dan bisa didorong mundur agar gigi atas bisa maju ke depan..

setelah sukses bikin aku sering sariawan, repot karena harus lepas saat makan, ngomong yang amat sangat gk jelas, dan repot karena bolak-balik berbulan-bulan tanpa ada perubahan berarti (-_-! maafkan diriku yg mbandel ini ya mbaaaa...), akhirnya diputuskan untuk gk lagi menggunakan kawat tersebut. sempat juga ditawari utk menggunakan kawat cekat a.k.a braces/bracket/behel dengan jasa doter ppdgs (program pendidikan dokter gigi spesialis) orthodenti, tapi karena memang masih belum tega untuk mengeluarkan dananya, tawaran tersebut pun melayang entah kemana hehehe.

pernah denger cerita tentang penggunaan kawat gigi dan/atau behel itu membuat kita ndak nyaman? sakit? susah makan? dll dkk?? gk semuanya salah kok, hehehe. tappiii,, dengan alasan kesehatan dan pingin cantik, ya kenapa ngga kan?? ^_^

Halloo, dunia ^_^

Beauty is Pain

sudah sering banget kah mendengar istilah ini?? hehehe. bagi kaum hawa, istilah ini keknya bener-bener mendalam yaaa.. butuh yang namanya pengorbanan untuk jadi cantik, umm untuk jadi "lebih menarik" lebih tepatnya :D

bukankah sudah jadi kodratnya manusia pingin tampil menarik di depan orang lain yaaa.. hal ini yang bikin kita-kita rela menderita (melebbaay sedikiiit) untuk mendapatkan apa yang kita anggap "kondisi yang lebih menarik" itu :)

bagian mana aja yang kalian gk suka dari tubuh kalian? kulit kurang putih? hidung kurang mancung? badan yang gk seperti biola spanyol? atau mungkin rambut yang gampang banget lepek? betis yang kaya' pemain sepak bola? atau hal lainnya?? oke, klo diriku salah satunya (iyaaa, cuma salah satu hihihi) adalah bentuk gigi yang kurang rapi :D

memang sih dracula dan sejenisnya memang dianggap keren oleh remaja-remaja (thanks to Twilight saga, The Vampire chronicles, dan cerita fiksi lainnya haha). Taaappiiii, klo gigi kalian yang seperti itu padahal kalian adalah manusia normal bukan peminum darah (namun tetap merasa keren), apakah gk merasa terganggu?? sayangnya, diriku merasa terganggu dengan bentuk gigi yang seperti itu T_T. bayangkan bentuk taring yang lebih menonjol diantara gigi lain (dengan gigi seri bagian atas yang masuk ke dalam. jadi, please buang jauh-jauh bayangan gigi Mandra yaaaa!)

selain itu, kebiasaan diriku dari kecil yang doyan banget ngegigit bibir atas, dengan suksesnya ngebikin rahang bawahku lebih maju (dikkiiiittt) daripada rahang atas. dan akhirnya lama-kelamaan ini membuat timbulnya berbagai macam keluhan, antara lain: rahang yang berbunyi saat digerakkan, susah membuka mulut lebar-lebar (ooh, betapa nikmatnya ngeliat orang lain yg bisa menguap lebar-lebar.. hiks!), sering merasa pusing, pegal di rahang, sampai juga keluhan mulut yang susah ditutup klo pas lagi ketawa ngakak lebar-lebar -_-!

daaan, setelah berusia 27tahun lebih, akhirnya diriku memutuskan untuk menggunakan behel. daaannn, dari situlah cerita selanjutnya bermula.......